Kotabaru – Sebanyak 114 kelompok nelayan tradisional di Kotabaru, yang tersebar di 18 kecamatan, tahun ini mendapat bantuan hibah dari pemkab Kotabaru. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas nelayan tradisional di wilayah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru melalui Kabid Pemberdayaan Penangkapan Ikan, Tony Ahmadi, pada Senin (13/1/2025).
“Kami berfokus pada nelayan-nelayan tradisional untuk menerima bantuan ini,” ujar Tony kepada media.
Tujuan diberikan bantuan, agar para nelayan dapat menggunakan peralatan modern seperti mesin baru, alat tangkap, dan GPS, sehingga dapat menangkap ikan lebih jauh dan meningkatkan hasil tangkapan.
Tony juga menjelaskan bahwa tidak ada kriteria khusus yang ditetapkan untuk kelompok nelayan penerima bantuan. Usulan bantuan biasanya diajukan melalui reses dan koperan dari dewan serta proses APBD.
“Kami melihat peningkatan hasil tangkapan dan perawatan kapal yang lebih baik dengan peralatan baru,” jelasnya.
Kendati demian, bantuan tidak diberikan secara berturut-turut, melainkan kelompok nelayan yang menerima bantuan tahun ini tidak akan mendapat bantuan lagi tahun depan. Agar pemerataan dan kelompok lain yang belum menerima bantuan dapat merasakannya.
Tony juga mengingatkan bahwa barang bantuan yang diberikan sebagai hibah tidak boleh dipindahkan atau dijual. Pemerintah daerah melakukan monitoring untuk memastikan bantuan digunakan sesuai tujuan.
“Barang yang kami berikan sebagai hibah harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Tony berharap bantuan ini dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan nelayan di Kotabaru. [Sal]