Oleh : Barlis Irawan, Jurnalis Media Online
Bacakabar.id – Setelah harga minyak goreng pabrikan buah kelapa sawit mengalami kenaikan dan terjadi kelangkaan. Maka, mencari pengganti minyak goreng sepertinya sangat perlu dilakukan.
Belakangan ini minyak goreng langka dibeberapa daerah, hal itu ditengarai setelah adanya aturan dalam Permendag Nomor 6 Tahun 2022 dengan ketentuan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Meski demikian, karena manfaat serta pentingnya minyak goreng untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, kita perlu mencari pengganti atau alternatif yang bisa menggantikan fungsi dari minyak goreng untuk sementara waktu.
Ibarat tidak ada rotan, akarpun jadi. Sepanggal pepatah lama itu tampaknya tepat untuk menggambarkan keadaan saat ini.
Sebagai pengganti minyak goreng sawit yang langka di pasaran minyak kelapa bisa dijadikan rekomendasi untuk memasak.
Minyak goreng kelapa atau sering disebut minyak lalaan oleh orang Banjar itu bisa dibuat sendiri dirumahan.
Selain itu, buah kelapa suatu jenis buah yang mudah sekali ditemukan di wilayah tropis ini. Buah ini selain bisa dimanfaatkan airnya yang segar untuk pelepas dahaga. Tetapi selain airnya, ternyata daging kelapa juga bisa dimanfaatkan menjadi minyak. Tahilala (empas) dari pembuatan minyak bisa dibuat untuk kuliner Jengkol.
Cara membuat minyak kelapa ini sudah dikenal nenek moyang kita Urang Banjar. Seperti halnya yang dahulunya dilakukan warga desa-desa yang ada di kecamatan Simpur, Hulu Sungai Selatan (Kandangan).
Tak hanya disitu, pembuatan minyak kelapa sudah dikenal secara turun temurun oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Karena cara pembuatannya yang sangat sangatlah mudah dalam pengolahannya, lebih praktis dan juga ekonomis.
