Merasa Difitnah Owner Cafe di Banjarbaru Beberkan Ini…

  • Bagikan

Bacakabar.idBanjarbaru, Adanya pemberitaan salah satu media yang mencatut namanya dalam pemberitaan, maka pemilik sebuah cafe di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan membeberkan yang sebenarnya terjadi.

“Memang saya mempekerjakan saudara Gamma dan dia diberi jabatan sebagai Manager,  juga ada 4 karyawan yang kerja di cafe ini untuk mengurus usaha cafe kami,” kata pemilik cafe yang enggan menyebutkan namanya kepada media ini Selasa, (15/3/2022)

Menurutnya, seiring berjalannya waktu yang namanya usaha itu bisa naik turun. Berdasarkan catatannya di bulan Desember 2021 hingga Januari sampai Febuari 2022  banyak sekali kehilangan bubuk minuman. Bahkan dalam 1 bulan kehilangan hingga 20 bubuk minuman dan toping beberapa toples dan bengkaknya pengeluran snack yang tidak masuk akal.

“Sehingga saya menyuruh salah satu karyawan untuk mengaudit pada bulan itu atas perintah saya sendiri. Dengan hasil audit banyak selisih bubuk minuman dan keuangan yang terjadi, terus saya diamkan saja. Saya mau cari bukti yg outentik dan jelas, sehingga masuknya bulan Januari dan Febuari 2022 ternyata semakin parah,”ucap pemilik cafe.

Pada saat itu juga saya coba untuk menyelidiki sendiri apa yang terjadi dicafe ini. Ternyata kecurigaan saya benar, saya temukan cctv cafe yang tidak optimal. Diguga hal itu sengaja dilakukan oleh beberapa karyawan agar bisa melakukan transaksi tranpa struk.

Pakta lainnya dari bubuk minuman yang saya keluarkan tidak sesuai dengan penjualan dan saya bertanya kemana sisa bubuk minuman saya selama ini?

“Dimana tiap bulannya hilang puluhan bubuk minuman bahkan toping-toping hilang 5 toples perbulan,”terangnya.

“Kecurigaan kami sangat kuat, karea  terdapat adanya kejanggalan-kejanggalan, ketika kami ingin melihat hasil rekaman cctv. Ternyata kabel cctv pun ada yang memotong,” tambahnya.

Baca Juga  Cemburu, Pria Asal Kandangan Ini Tega Aniaya Teman

“Saya lihat di bulan-bulan sebelumnya dari rekaman cctv terdahulu itu rame pengunjung, trus kenapa pendapatan kurang dan saya juga agak curiga disitu. Saya tidak mau memfitnah dan saya terus menyelusuri,” lanjutnya.

Ternyata karyawan-karyawan kami memakai gelas palsu atau gelas tanpa lebel untuk menjual produk tanpa struk, karyawan juga hanya separuh dari transaksi memakai gelas yang disediakan oleh cafe kami sendiri perbulan,”geramnya.

“Setelah mendapatkan bukti-bukti yang cukup, disinilah niat saya untuk mempertanyakan kepada karyawan kami, kemana pendapatan kita selama ini kok tiap bulannya berkurang, kami bukan untuk meintimidasi,” jelasnya lagi.

Walaupun mereka bersi keras dalam pengakuannya tidak menggelap uang perusahaan, kami punya punya bukti kuat untuk itu dan kami masih pegang kalau saat nanti kami diminta menunjukan bukti itu.

“Karena tidak ada pengakuan dari karyawan kami dengan berat hati kami juga memanggil pihak berwajib untuk menyelesaikan interine kami, namun karyawan kami tidak menunjukan itikad baik dalam investigasi terpaksa pihak kami membuka BAP kekantor polres banjarbaru” tambah pemilik cafe.

Saya selaku pemilik cafe merasa tersinggung atas tulisan yang mengangkat suatu permasalahan tanpa konfirmasi, yang hanya mendengarkan satu pihak saja. Setelah berita terbit baru wartawan yang bersangkutan menghubungi untuk keperluan konfirmasi. Pungkasnya. (Faisal)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *