Poto Ilustrasi
SUMBA BARAT DAYA – Aksi penyerangan yang terjadi di rumah Ariance Sarinto Bulu, Kepala Desa Milla Ate. Selasa (2/11/2021) ditengarai karena masalah keluarga.
Ariance Sarinto Bulu, kepala desa terpilih menceritakan kejadian kepada media ini Rabu, (3/11/2021) menurutnya, berawal ketika terduga pelaku datang untuk bertamu.
Disaat saya dan suami masih tidur, sekitar pukul 05.00 Wita, tiba-tiba mereka Herianus ole awa, Nalson Woli, dan Yadianus Woli membangunkan kami dengan menggedor pintu rumah.
Lanjut Ariyance, setelah itu saya bangunkan suami untuk temui anak-anak, yang juga terduga pelaku penyerangan. Pada saat itu suami juga langsung bangun dan menyapa mereka.
Kemudian anak saya yang bernama Naldi Lero, Jurnalis disebuah media online datang untuk menyapa ketiga saudara tirinya itu.
Beberapa waktu kemudian atas nama Herianus Ole Awa, mengajukan pertanyaan kepada orang tuanya, “Gimana kabar bapak,” langsung dijawab suami, “baik-baik saja,” selanjutnya mereka kembali bertanya, kenapa bapak tidak pernah datang kerumah.
Suami saya menjawab lagi sibuk, dan banyak kerjaan diantaranya menutup hutang kematian, kemudian perang mulut terjadi.
Pelaku langsung menunjuk Naldi dengan kata kau siapa?? kau propokator di Desa Milla Ate, lalu mereka mencabut parang dan menyerang Naldi, beruntung tebasan parangnya hanya mengenai kursi.
Naldi bergegas lari ke kebun kopi, mereka sempat mengejar, beruntung Naldi bisa lolos dari kejaran mereka.
“Saya menegur dengan baik-baik, tapi mereka langsung menggertak dengan sebilah parang. Kami langsung melarikan diri menuju kebun bersama anak mantu dan cucu saya,” Jelas Ariyance.
Sementara itu menurut Naldi, bahwa ia tidak tahu masalah yang terjadi, tetapi mereka langsung serang dengan parang, Naldi yang merupakan anggota Pers menegaskan bawah pelaku penyerangan itu harus di proses secara hukum.
“Sebagai mitra Kepolisian, saya berharap kepada penyidik Polres Sumba Barat Daya, untuk memproses kasus ini secara hukum yang berlaku.” tukasnya. (Eman)