Jika Intensitas Hujan Tinggi di Wilayah Pelaihari Banjir, Ini Penyebabnya

  • Bagikan

Bacakabar.id – Pelaihari, Curah Hujan Dengan intensitas tinggi beberapa hari yang lalu membuat genangan air di mana-mana bahkan sejumlah daerah di Tanah Laut Ke Banjiran, hal ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah Daerah terutama Wakil Bupati Abdi Rahman .

Ditemui usai rapat bersama unsur Forkominda terkait persoalan tersebut Abdi Rahman mengatakan “Saya lihat saat ini banyak wilayah di Kota Pelaihari yang tergenang air jika terjadi hujan lebat, bahkan terjadi banjir jika intensitas hujan tinggi.” Ujarnya Selasa (15/3/2022).

Dia menuturkan Banyak faktor yang menyebabkan genangan air ini diataranya adalah kondisi drainase perkotaan yang kurang berfungsi dengan baik, adanya sampah dan lumpur yang menyumbat aliran air, elevasi jalan dan jalur air yang masih kurang, serta masih banyak daerah yang belum memiliki drainase.

“Untuk mengatasi permasalahan ini saya meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan para lurah se-Kecamatan Pelaihari untuk segera melaksanakan langkah mitigasi atau pencegahan banjir dalam beberapa minggu kedepan. Target sebelum bulan ramadan semua wilayah di Kecamatan Pelaihari harus sudah ada kejelasan langkah pencegahan banjir,” Abdi Rahman.

Kota Pelaihari sebagai etalase Bumi Tuntung Pandang sangat membutuhkan kerja sama seluruh pihak agar terhindar dari banjir atau setidaknya meminimalisir dampak kerusakan dari banjir. Salah satu yang menjadi fokus perhatiannya adalah drainase atau saluran air yang harus dimaksimalkan lagi dan harus bebas dari sampah.

“Saya jua harap masyarakat bisa lebih sadar untuk tidak buang sampah sembarangan. Jangan sampai pusat-pusat pelayanan strategis yang ada di Kota Pelaihari lumpuh karena banjir. Ini juga demi anak cucu kita dimasa yang akan datang.” Pungkasnya (Anto)

Baca Juga  Sambangi Lokasi Kebakaran, Bupati Kapuas Salurkan Bantuan ke Korban Terdampak
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *