BARABAI, bacakabar.id – Debit air Sungai Barabai mengalami kenaikan, ini terjadi karena curah hujan tinggi dari malam hingga pagi hari hampir di seluruh wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan.Senin (7/2/2022).
Guna mengantisipasi bencana banjir, Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana langsung memerintahkan para Babinsa memantau dan melaporkan perkembangan situasi air yang ada di Sungai Barabai.
Dilaporkan oleh Babinsa Koramil 1002-07/Batu Benawa Serrda Tajuudin untuk Desa Haluan Besar, Desa Bhakti dan Desa Paya Besar hingga pukul 08.15 wita pagi, ketinggian air antara 40-50 sentimeter dan mulai naik mengenangi menggenangi halaman warga masyarakat khususnya yang tinggal dekat atau bantaran sungai Barabai.
Sedangkan Plh. Danramil 1002-03/Haruyan Peltu Henri Murpianto menyampaikan untuk wilayah kecamatan Haruyan terdapat 5 desa mengalami banjir yaitu Desa Haruyan dengan ketinggian air berkisar antara 30 s.d 60 sentimeter Desa Haruyan Seberang, ketinggian air kurang lebih 30 sentimeter.
“Sedangkan di lingkungan RT01, 02,03 dan 04, dan 05 ketinggian air mencapai 130 sentimeter. Sudah merendam 10 unit rumah warga,” tuturnya
Sementara itu, “di Desa Mangunang ketinggian berkisar antara 30 sampai dengan 40 sentimeter sama dengan di Desa Mangunang seberang, dan untuk di Desa Lok Buntar ketinggian air berkisar antara 30 sampai 60 sentimeter.” Bebernya.
Untuk wilayah Koramil 1002-06/Barabai kondisi air Sungai Barabai terpantau mendekati bibir sungai, kondisi air akan terus naik karena. Jelasnya, “Wilayah Barabai merupakan dataran rendah dan kebiasaannya air akan menggenangi wilayah bantaran sungai dan sebagian kota Barabai, jelas,” Danramil Kapten Inf Rudi Hartono.
“Kami menghimbau kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Barabai agar mengamankan barang-barang bergharga ke tempat yang aman, dan waspada tetapi jangan panik terhadap kemungkinan banjir, ” tegas Danramil (Pendim1002)