BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap perlindungan, pemberdayaan, dan pemenuhan hak perempuan serta anak. Melalui kegiatan Penguatan dan Pembentukan Kelembagaan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), Pemprov Kalsel berupaya memastikan sinergi lintas sektor berjalan efektif di seluruh daerah.
Kegiatan yang digelar di Banjarmasin pada Selasa (4/11/2025) ini menghadirkan Tenaga Ahli Gubernur Kalimantan Selatan, Ibnu Sina, sebagai narasumber utama. Ia menekankan bahwa Forum PUSPA memiliki peran strategis sebagai wadah kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial.
“Forum PUSPA bukan hanya forum bagi perempuan, tapi untuk seluruh elemen masyarakat, termasuk laki-laki. Semua harus berperan aktif mendukung ketahanan keluarga dan pemberdayaan perempuan serta anak,” ujar Ibnu Sina.
Menurutnya, hingga kini sudah ada enam kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang membentuk Forum PUSPA. Ia berharap forum serupa segera terbentuk di seluruh daerah agar sinergi program bisa merata.
“Enam daerah sudah membentuk Forum PUSPA, dan kami harapkan kabupaten/kota lain segera menyusul. Yang terpenting, forum yang sudah terbentuk harus benar-benar aktif dan menjadi contoh bagi wilayah lain,” tambahnya.
Kolaborasi Pentahelix dan Dukungan Dunia Usaha
Ibnu Sina juga menyoroti pentingnya pendekatan pentahelix dalam memperkuat kelembagaan Forum PUSPA. Model kolaborasi ini melibatkan lima unsur utama: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan masyarakat.
“Isu perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha melalui program CSR, media, hingga perguruan tinggi bisa berperan besar dalam membangun kesadaran dan mendukung kegiatan pemberdayaan,” jelasnya.
Selain fokus pada perlindungan sosial, kegiatan Forum PUSPA juga menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan keluarga, salah satunya melalui pembentukan koperasi dan pelatihan usaha mandiri.
“Forum PUSPA juga berperan dalam penguatan ekonomi masyarakat. Dengan dukungan teknis dan finansial dari dunia usaha, perempuan dapat mandiri dan berkontribusi bagi keluarga serta lingkungan,” ujar Ibnu Sina.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperluas keberadaan Forum PUSPA ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi awal gerakan bersama untuk membentuk Forum PUSPA di daerah lain. Keterlibatan masyarakat sangat penting agar isu pemberdayaan perempuan dan anak benar-benar menjadi gerakan bersama,” tutupnya.
Melalui penguatan Forum PUSPA, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya membangun lingkungan sosial yang aman, setara, dan berkeadilan bagi perempuan serta anak di seluruh wilayah provinsi











