Pelihara Alat Musik Tradisional Angklung, Lestarikan Budaya

  • Bagikan

Bacakabar.idSukamara, Alat musik tradisional jenis angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga saat digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang khas. Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang.

Di Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah ternyata ada juga komunitas yang suka bermain alat musik tradisional jenis angklung tersebut.

Komunitas tersebut diberi nama “Cahaya Langgeng Sari” yang berhome base di Desa Kartamulya Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah, dibawah Pimpinan Kisno.

Bahkan alat musik tradisional jenis angklung ini di yakini para pengurus komunitas angklung Desa Kartamulya bisa di padukan dengan alat musik lainnya.

Tentunya di Kabupaten Sukamara bukan hanya komunitas angklung yang perlahan mulai muncul dalam berbagai acara, namun komunitas lainnya seperti; kuda lumping, reok yang di miliki orang perantauan ini menambah beragam seni dan budaya yang kedepannya jika dikelola dengan maksimal akan mampu memberi warna kehidupan yang indah dari keberagaman bersanding dengan seni dan budaya lokal.

Ketua Komunitas Angklung Cahaya Langgeng Sari Desa Kartamulia Kisno kepada media ini Selasa, (19/4/2022) mengatakan, memainkan alat musik angklung itu sudah sejak ditempat asal dulu di pulau Jawa.

“Ketika merantau ke sini kami memiliki ide untuk memelihara seni alat musik tradisional angklung ini sebagai wujud pelestarian seni.” Ucapnya.

Kisno menceritakan bahwa alat musik yang kami miliki saat ini hasil dari membeli sendiri. Dari alat musik tradisional jenis angklung yang kami miliki ini sudah standar saja.

Tentunya alat musik tradisional jenis angklung yang kami miliki ini akan terus kami pelihara sebagai wujud pelestarian budaya.

Selain itu keberadaan alat musik ini akan kami sewakan kepada siapa saja yang memiliki hajatan atau acara baik pernikahan, sunatan dan acara lainnya.

Baca Juga  BRI Unit Sukamara Dipercaya Salurkan Dana Program Penanaman Mangrove

Kisno sangat berharap seni dan budaya seperti ini kedepan harus tetap di lestarikan. Karena dengan melestarikan seni dan budaya bisa mempersatukan bangsa ini.

Dia sangat berharap jika Pemkab Sukamara melalui Dinas Pariwisata untuk sekali waktu mengelar seni dan budaya yang mana pesertanya dari para Komunitas seni dan budaya yang ada di Bumi Gawi Barinjam.

Penulis: Yohanes Eka Irawanto, SE

  • Bagikan

Respon (4)

  1. memang mantap pak kisno melestarikan budaya sama lagu lagu daerah semoga sukses berkah barokah dunyo aherat do,a di ijabah sama Alloh aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *