BANJARMASIN – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd., menerima kunjungan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK RI, Yonathan Demme Tangdilintin, di Ruang Rapat Kanwil Kemenag Kalsel, Selasa (28/10/2025).
Pertemuan ini merupakan bagian dari evaluasi dampak program PRESTASI (Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas) Tahun 2024, yang difokuskan pada penguatan budaya antikorupsi serta integritas kepemimpinan di satuan kerja para duta atau alumni PRESTASI.
Didampingi Kepala Bagian Tata Usaha dan jajaran pejabat administrator, Tambrin — yang juga merupakan salah satu Duta PRESTASI 2024 — memaparkan tindak lanjut pelaksanaan program tersebut di lingkungan Kemenag Kalsel.
Menurut Tambrin, penguatan budaya antikorupsi telah diimplementasikan melalui berbagai kebijakan dan program strategis, terutama pada sektor yang berisiko tinggi terhadap potensi penyimpangan, seperti Program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Dalam program SBSN, kami berkolaborasi lintas instansi: pendampingan berkelanjutan dengan BPKP, koordinasi bersama Kejaksaan Tinggi untuk pengamanan aset dan pencegahan penyalahgunaan anggaran, serta dukungan teknis dari Kementerian PUPR untuk memastikan standar kualitas proyek,” jelas Tambrin.
Ia menambahkan, Kemenag Kalsel juga mengembangkan sejumlah inovasi berbasis transparansi publik, di antaranya Forum Obrolan Asik Wali dan Madrasah (OASE) sebagai wadah komunikasi terbuka antara madrasah, orang tua, dan masyarakat.
Selain itu, Kemenag Kalsel turut melibatkan Ombudsman RI, Itjen Kemenag, UIN Antasari Banjarmasin, dan Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) dalam berbagai kegiatan untuk memastikan objektivitas dan integritas di lingkungan kerja.
“Kami memperkuat zona integritas di madrasah, membina pegawai melalui pengajian rutin Senin pagi, membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), dan memastikan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) bebas biaya,” tutur Tambrin.
Sementara itu, Yonathan Demme Tangdilintin menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan Kanwil Kemenag Kalsel dalam menanamkan nilai-nilai integritas di lingkungan kerja.
“Integritas pimpinan merupakan kunci utama dalam pencegahan korupsi. Pemimpin yang berintegritas akan menjadi teladan dan berdampak positif bagi organisasi yang dipimpinnya,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan pertukaran cendera mata dan sesi foto bersama, sebagai simbol silaturahmi dan komitmen bersama antara Kemenag Kalsel dan KPK RI dalam memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan pemerintahan.












