Gabung Di Bakul Emak, Cafe Ini Peroleh Omzet Rp 66 Juta Perbulan

  • Bagikan

Salah Satu Warung Mitra Merchant Bakul Emak/Poto Istimewa

BATULICIN – Setelah sempat membuat netizen tercengang dengan mengetahui pendapatan mitra Kurir Bakul Emak ternyata juga berhasil membuat peningkatan pendapatan bagi mitra Merchant.

Para penjual dan pedagang yang berjualan secara offline dan konvensional setelah ada nya Bakul Emak sekarang menjadi sangat terbantu dari segi aspek penjualan dan promosi. Pasalnya pedagang yang dulunya hanya menjual barang kepada pembeli langsung datang, sekarang sudah bisa menjual produknya kepada para pembeli yang berada di rumah masing-masing.

Tentu saja hal ini dirasakan sangat membantu bagi para pelaku UMKM yang kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas, seringkali terkendala unsur Place atau Tempat yang mana hal tersebut menjadi salah satu penentu laris atau tidak nya dagangan mereka.

Berjualan di teras rumah, di dalam gang, tentu tidak akan selaku jika berjualan di toko di pinggir jalan raya atau jalan provinsi, yang tentu saja harga sewa nya jauh lebih mahal.

Cafe Sentuh, menjual Kopi di kawasan Satui

Hal tersebut menjadi salah satu faktor utama bagi para pelaku UMKM dalam susahnya meningkatkan angka penjualan. Beranjak dari problem ini Roni Resy Hidayat selaku pendiri dan CEO dari Bakul Emak berusaha menciptakan solusi inovatif bagi pelaku UMKM ini.

“Tehnologi dan digital adalah masa depan bagi dunia bisnis, sehingga produk-produk usaha mikro harus segera kita digitalisasi, sehingga bisa dijual di pasar virtual.” Ujar Roni kepada awak media ini Senin, (21/2/2022)

Roni, menyebut Bakul Emak, bukan saja akan mempermudah promosi tapi juga bisa menjangkau target market atau pembeli yang berada jauh dari si penjual.

“Sehingga, para pelaku usaha kecil tak perlu lagi khawatir tentang besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk sewa toko, cukup toko virtual saja,” imbuhnya.

Baca Juga  Depot Migor Curah Dibuka Harga Rp 13 ribu Perliter di Pulang Pisau

Sambungnya, setelah didirikan 2 tahun yang lalu di Satui Kabupaten Tanah Bumbu, trend usaha di Satui mulai bergeser, para pemuda mulai berani memulai usaha rumahan dengan bergabung menjadi mitra merchant Bakul Emak, bukan saja karena ini adalah model bisnis yang praktis dan menguntungkan tapi juga karena tidak perlu membayar sewa bulanan atau tahunan, bahkan bergabung nya saja gratis.

Roni menyebut salah satu mitra merchant Bakul Emak yang turut merasakan dampak positif dari Market Place ini adalah Cafe Sentuh.
Sebuah kedai yang diinisiasi dan didirikan oleh Wahyuni Fierdaus dan M. Fadli Farisi, kedua bersaudara itu awal bergabung di Bakul Emak dengan hanya bermodalkan skill dan keinginan kuat, menjual produk minuman nya secara virtual di aplikasi Bakul Emak, setelah kemudian produknya dikenal oleh masyarakat dan memiliki pelanggan tetap akhir nya mereka memutuskan untuk memperbesar usaha Cafe nya dengan juga berjualan secara offline.

“Dulu nya kita hanya berjualan di Bakul Emak, enggak ada bangunan fisik sama sekali, alhamdulillah produk kita banyak yang suka dan sekarang sudah ada café offline nya jika ingin datang dan nongkrong,” ucap Wahyuni Fierdaus yang akrab disapa Wahyu Wara saat ditemui ditempat usahanya.

Menurut pengakuan Wahyu Wara cafe Sentuh memulai semua nya dan bergabung menjadi mitra Merchant dari nol dan sekarang perbulan omzet cafe sudah bisa mencapai Rp 66 juta.

Wahyu menerangkan, hasil tersebut didapatkan dari penjualan virtual di Bakul Emak dan pelanggan yang datang untuk membeli secara offline. Namun demikian dia tak menerangkan harga pokok penjualan dan cara perhitungannya secara terperinci.

Bagaimana Dengan Anda…? Berminat kah untuk memulai usaha dan bergabung menjadi mitra merchant Bakul Emak?

Baca Juga  Dua Tahun Vakum, Pasar Wadai Ramadhan Kotabaru Dibuka Lagi

Penulis : Mubarok

  • Bagikan

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *