BATOLA, bacakabar.id – Warga Sungai Telan Muara dan Sungai Telan Kecil, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. Keluhkan terganggunya alur sungai Barito, terkait dugaan adanya aktivitas docking atau bengkel kapal dan tambat tugboat serta tongkang milik PT. TANOTO SOFIYAT.
Perusahaan yang beroperasi di tepi sungai Barito, atau tepatnya di muara sungai Telan itu dituding warga sebagai penyebab penyempitan sungai dan pencemaran lingkungan.
Menurut warga masuknya sampah dan rumput di sungai itu karena terganggunya kelancaran arus sungai yang disebabkan tertutup oleh tugboat dan tongkang yang tambat di tepi sungai Barito.
Sehingga sangat menyulitkan warga untuk beraktivitas sehari-hari seperti ke sawah dan kesungai besar lewat jalur air.
“Sampan atau kelotok sangat sulit menembus alur sungai karena terhalang sampah,” keluh warga yang minta namanya disamarkan.
Ia minta pihak perusahaan segera bertanggungjawab dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan warga tersebut.
Kepala Desa Sungai Telan Muara Zainur Rahman, saat diwawancarai media ini Selasa, (15/2/2022) mengatakan, tadi kami baru saja mengadakan pertemuan antara perwakilan warga dari dua desa serta pihak perusahaan.
“Alhamdulillah ada sedikit titik terang terkait sampah yang masuk ke desa kami, dan akan kita agendakan kembali pada hari Kamis mendatang, untuk menindaklanjutinya,” katanya
Apapun hasil kesepakatan antara warga dan pihak perusahaan nantinya akan kita tuangkan secara tertulis berupa surat perjanjian, imbuhnya.
Kades pun berharap nantinya pihak perusahaan berkenan hadir kembali, karena tujuan kita musyawarah disini untuk mencari solusi terbaik untu kedepannya.
“Bagai mana supaya sama-sama enak dan tak ada pihak yang dirugikan,” pungkasnya.
Pihak perwakilan perusahaan yang juga hadir di balai desa, menolak untuk diwawancarai dengan alasan bukan orang yang berkompeten, dia hanya orang lapangan. (Salihin)