Wakili Kabupaten Kapuas, Desa Batuah, Ikuti Lomba Gerakan Sayang Ibu Tingkat Provinsi Kalteng

  • Bagikan
Kegiatan kunjungan dan Verifikasi Penilaian Lomba GSI tingkat Provinsi Kalteng, di Kantor Desa Batuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Selasa (15/8/2023) siang.

Kuala Kapuas – Desa Batuah Kecamatan Basarang, mewakili Kabupaten Kapuas pada kegiatan lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI), tingkat Provinsi Kalteng, Selasa (15/8/2023) siang.

Bertempat di Kantor Desa Batuah, kegiatan dihadiri Assisten III bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Kapuas, AM. Saribi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APPKB)
Kabupaten Kapuas, dr Tri Setya Utami, Camat Basarang, Eko Dharma Putra, Kepala Desa Batuah Gazali Rahman, sejumlah kepala desa, dan turut hadir tim penilai GSI dari provinsi Kalteng, beserta rombongan Koordinator Tim Kelompok Kerja Tetap GSI Kabupaten Kapuas, beserta undangan lainnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda (Koordinator Pokja GSI) Kabupaten Kapuas dalam sambutannya yang dibacakan oleh Administrasi Umum Setda Kabupaten Kapuas, AM. Saribi, mengatakan, GSI merupakan gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan angka Stunting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Penurunan AKI, AKB dan Stunting berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah dan negara yang salah satu indikatornya adalah derajat kesehatan. Upaya percepatan penurunan AKI, AKB dan Stunting juga merupakan komitmen internasional dalam rangka mencapai target Sustainable Development Goal’s (SDG’s).

Oleh sebab itu, DP3APPKB bekerja sama dengan Perangkat Daerah Terkait, TP-PKK, GOW, PMI dan Ikatan Bidan Indonesia melaksanakan kegiatan pengembangan Kecamatan Sayang Ibu, yang dimulai dengan Sosialisasi GSI dilanjutkan dengan pembinaan dan penilaian baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.

Ia menjelaskan, kegiatan Kecamatan Sayang Ibu di Kabupaten Kapuas telah berjalan sejak Tahun 2007 sampai dengan sekarang. Program GSI ini bertujuan untuk membentuk Kecamatan dan Kelurahan/Desa Sayang Ibu, meningkatkan komitmen dalam bentuk perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas serta kesehatan bayi maupun balita, meningkatkan sinergitas dan kerjasama antar lintas sektor dan masyarakat dalam menjalankan fungsi Kecamatan dan Kelurahan/Desa Sayang Ibu, serta menjalankan fungsi pencatatan dan pelaporan oleh Satgas GSI yang sudah terbentuk ditingkat kecamatan maupun desa.

Baca Juga  Ketua DPRD Kapuas Apresiasi Kegiatan Pawai Lilin Natal 2023

“GSI adalah landasan nyata dari perhatian kita bersama terhadap kesejahteraan ibu-ibu di Kabupaten Kapuas umumnya dan Kecamatan Basarang pada khususnya. Melalui gerakan ini, kami memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dan memberikan kontribusi nyata bagi perempuan-perempuan yang telah memberikan dedikasi luar biasa bagi keluarga, komunitas, dan daerah kita,” ucap Saribi.

Dijelaskannya, selama pelaksanaan GSI di Kabupaten Kapuas, pihaknya telah bekerja keras untuk menciptakan dampak yang positif.

“Program-program inovatif telah kami rancang dan jalankan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup ibu-ibu, mengoptimalkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi produktif. Kami juga ingin memastikan bahwa ibu-ibu mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan
informasi yang bermanfaat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah berupaya keras dalam meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya perawatan kehamilan, persalinan yang aman, dan perawatan setelah kelahiran. Kita juga telah merangkul peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Desa Batuah khususnya dan Kecamatan Basarang pada umumnya.

Sementara itu, Camat Basarang, Eko Dharma Putra, berharap atas dilaksanakan GSI, Ibu-ibu yang mau melahirkan sudah dipersiapkan mulai dari pendonor darah dan program tabungan juga sudah ada.

Ia juga mengapresiasi pihak Desa Batuah yang sudah menyiapkan sarana transportasi seperti kelotok sehingga resiko kematian ibu melahirkan sudah sangat berkurang.

“Kami mengapresiasi kesiapan masyarakat disini dan juga pihak desa yang sangat berperan dalam mempersiapkan segalanya yang berkaitan dengan GSI di Desa Batuah ini,” ungkap Camat Basarang.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Batuah, Gazali Rahman dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini merupakan bukti nyata, komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Kecamatan Basarang pada umumnya dan Desa Batuah pada khususnya.

Baca Juga  Pasar Malam Turut Meriahkan Puncak Pergantian Tahun di Kapuas

“Mari kita evaluasi bersama hasil kerja keras kita selama ini. Kita lihat apa yang telah kita capai, hambatan apa yang berhasil kita atasi, dan pelajaran berharga apa yang dapat kita ambil. Kita berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi demi meningkatkan efektivitas gerakan sayang ibu ini. Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam Gerakan Sayang Ibu di Desa Batuah. Mulai dari tim medis yang bekerja keras, masyarakat yang mendukung, hingga para relawan yang telah berkontribusi. Tanpa dukungan dan kerjasama ini, kita tidak akan mencapai apa pun.

Ia berharap hasil penilaian ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pencapaian kita dan area-area yang masih perlu ditingkatkan. Mari kita jadikan hasil penilaian ini sebagai pijakan untuk melangkah lebih maju.

Saya yakin, dengan semangat kolaborasi dan dedikasi yang tinggi, kita dapat mengatasi setiap tantangan dan menjadikan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan Desa Batuah. Mari Bersama kita cegah kematian ibu dan bayi serta kasus Stunting di Desa Batuah. Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Mari kita terus bergandengan tangan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” pungkas Kades Batuah. (Rahmad)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *