Tanah Bumbu, bacakabar – Kobaran api menghanguskan tiga rumah warga di Jalan PLN Lama, Gang Purnawirawan, Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (12/06/2025). Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 WITA itu mengejutkan warga dan menimbulkan kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Warga yang menyadari api mulai membesar segera mendatangi Posko Damkar Tanah Bumbu. Mereka melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 01.27 WITA. Tim Damkar Satui langsung merespon dan tiba di lokasi hanya lima menit kemudian. Mereka memulai pemadaman dalam kondisi medan sempit dan padat bangunan. Setelah berjuang selama 80 menit, petugas akhirnya berhasil memadamkan api.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu, Syaikul Ansyari, menyebutkan bahwa sinergi antartim menjadi kunci keberhasilan penanganan.
“Kami langsung terjunkan dua unit armada dan personel tambahan dari berbagai regu. Meskipun medan sulit karena akses jalan sempit, kami bisa kendalikan api sebelum merambat ke rumah lainnya,” jelasnya.
Petugas mencatat tiga rumah terbakar dan setidaknya 12 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Syaikul menduga sementara korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran, tetapi tim investigasi masih menelusuri penyebab pasti.
“Kami minta warga lebih hati-hati dalam instalasi listrik. Korsleting ini sering jadi pemicu utama kebakaran,” tegasnya.
Selama proses pemadaman, Damkar Satui menerima dukungan dari relawan RPKS Satui, unit pemadam perusahaan, Bumdes Bintang Lima (BBL), dan PT Satui Terminal Umum (STU) dan Posko Angsana.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan cepat dari semua pihak. Ini membuktikan bahwa penanganan bencana butuh kolaborasi nyata,” tambah Syaikul.
Warga sekitar sempat panik ketika api mulai merambat ke rumah ketiga. Petugas dan relawan segera mengevakuasi penghuni dan mengamankan area sekitar. Api berhasil dicegah agar tidak meluas ke rumah lain yang berada berdekatan.
Pemerintah daerah saat ini tengah mengoordinasikan bantuan darurat bagi keluarga korban, termasuk tempat tinggal sementara, kebutuhan logistik, serta layanan psikososial.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Ini jadi peringatan serius agar kita lebih siap dan waspada menghadapi bencana, sekecil apa pun potensi awalnya,” pungkas Syaikul.