TANAH LAUT — Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Tanah Laut tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi semangat pemuda, tetapi juga momen penghargaan bagi aparat penegak hukum yang berprestasi.
Dalam upacara yang digelar di halaman Kantor Bupati Tanah Laut, Selasa (28/10/2025), Bupati Tanah Laut menyerahkan penghargaan kepada 28 personel Polres Tanah Laut atas keberhasilan mereka mengungkap kasus mafia tanah dan pembunuhan yang sempat menghebohkan daerah tersebut.
Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan integritas jajaran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan serta menegakkan hukum secara profesional.
“Penghargaan ini menjadi simbol semangat pengabdian. Bukan hanya sekadar piagam, tetapi dorongan moral agar seluruh anggota Polres Tanah Laut terus bekerja dengan hati dan tanggung jawab,” ujar Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. usai upacara.
Ungkap Dua Kasus Besar
Dua kasus yang berhasil diungkap menjadi sorotan publik dalam beberapa bulan terakhir. Tim Reskrim Polres Tanah Laut membongkar praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat, serta menuntaskan penyelidikan kasus pembunuhan dengan cepat dan transparan.
Beberapa anggota yang menerima penghargaan di antaranya Kasat Reskrim AKP Cahya Prasada Tuhuteru, S.Tr.K., S.I.K., M.H., Kapolsek Bati-Bati AKP Winarto, S.Sos., dan Kanit Tipidter Ipda M. Fahmi Sanusi, S.Tr.K., M.H., bersama 25 personel lainnya yang terlibat langsung dalam pengungkapan dua perkara tersebut.
“Kinerja mereka mencerminkan nilai-nilai Sumpah Pemuda: bersatu, bekerja keras, dan berkomitmen untuk kemajuan bangsa,” kata Bupati Tanah Laut dalam sambutannya.
Upacara peringatan berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat daerah, serta unsur TNI-Polri. Dalam kesempatan itu, semangat kolaborasi lintas institusi ditegaskan sebagai kunci menjaga Tanah Laut tetap aman dan kondusif.
Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini diharapkan menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tidak hanya dimiliki generasi muda, tetapi juga seluruh elemen bangsa yang bekerja di garis depan pelayanan publik — termasuk aparat kepolisian.
