Banjarbaru, Bacakabar – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) berhasil mengungkap berbagai kasus kriminalitas dalam sembilan hari pelaksanaan Operasi Sikat Intan 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Lobby Mapolda Kalsel, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengumumkan bahwa sebanyak 135 tersangka berhasil diamankan, Jumat (9/5/2025).
Didampingi Wakapolda Brigjen Pol Golkar Pangarso dan sejumlah pejabat utama, Kapolda menyampaikan bahwa operasi ini digelar selama 14 hari, dari 1 hingga 14 Mei 2025, dengan sasaran utama premanisme, miras ilegal, narkotika, dan kejahatan jalanan lainnya.
Selama sembilan hari pertama, berbagai barang bukti berhasil disita, termasuk 33 bilah senjata tajam, 106 botol miras, 117 butir obat terlarang (termasuk 100 Seledryl dan 17 ekstasi), 68 paket sabu, satu pucuk airsoft gun, serta sejumlah kendaraan roda dua dan empat yang diduga hasil kejahatan.

Kasus yang diungkap mencakup 21 kasus sajam, 12 curanmor, 11 narkotika, 9 judi, 5 pengeroyokan, serta kasus penganiayaan, pengancaman, pemerkosaan, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Sejumlah pelaku diketahui merupakan residivis kasus narkoba dan obat-obatan terlarang.
Kapolda menekankan bahwa operasi ini merupakan bentuk nyata komitmen kepolisian dalam memberantas praktek premanisme yang meresahkan masyarakat. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membawa senjata tajam dalam aktivitas sehari-hari.
Kasus menonjol dalam operasi ini termasuk penangkapan pelaku pengancaman dengan airsoft gun di Banjarmasin, yang menjadi perhatian khusus aparat karena menyangkut ancaman keamanan warga.
“Operasi Sikat ini akan terus digencarkan. Kami ingin masyarakat Kalsel merasa aman, nyaman, dan terbebas dari ancaman premanisme dan kejahatan jalanan,” tegas Kapolda.