Bacakabar.id – Palangka Raya. Menyusul pernyataan dari salah satu Dosen UPR yang beropini meyangkut masa jabatan Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) yang kemudian disusul pernyataan Demisioner Presiden Mahasiswa (Presma) BEM UPR 2019 Karuna Mardiansyah, Beni Selaku demisioner Presma BEM UPR 2021 Pun ikut angkat bicara.
Beni, kepada media ini Jum’at, (11/3/2022) mengutarakan bahwa pemilihan Rektor UPR memang harus menjadi salah satu fokus agenda Mahasiswa, bahkan sivitas akademik sampai pada lingkup alumni, tentunya dengan porsi masing-masing.
Mengingat hanya dalam hitungan bulan saja masa penjaringan Rektor UPR harus dibuka menurut peraturan yang ada.
Isu mengenai perpanjangan masa Jabatan Rektor yang berhembus mendapat banyak respon pro dan kontra, sejatinya semua sah didalam demokrasi.
Akan tetapi, ada hal penting yang harus kita garis bawahi. Ini adalah momentum regenerasi kepemimpinan di UPR, momentum dimana Sumber Daya Manusia (SDM ) UPR Di Uji, apakah akan ada yang melanjutkan Estafet Kepemimpinan Atau Perpanjangan masa jabatan?
Beni secara pribadi
tidak meragukan SDM UPR dan pasti akan ada yang sanggup melanjutkan estafet kepemimpinan karena pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin baru.
“Saya juga berharap ini menjadi tanggung jawab bersama untuk pengawalan proses demokrasi Kampus. Senat sesuai porsi nya, Dosen dan tenaga pendidikan sesuai porsinya, Mahasiswa sesuai porsinya dan Alumni Sesuai porsi nya.” Tegasnya.
Kita ingin UPR mencerminkan Integritas dan nencerminkan Regenerasi Kepempinan yang baik. Sudah ada aturan nya, sudah ada Role main nya, kita ikuti saja peraturan nya dengan Jujur, tutup Beni.
Penulis : Yohanes Eka Irawanto, SE