Scroll untuk baca artikel
Banjarmasin

Lapas Batulicin Perkuat Layanan Publik Lewat Digitalisasi dan Sinergi Tekforma 2025

×

Lapas Batulicin Perkuat Layanan Publik Lewat Digitalisasi dan Sinergi Tekforma 2025

Sebarkan artikel ini
Petugas Lapas Batulicin saat mengikuti pelatihan komunikasi publik dan digitalisasi layanan Pemasyarakatan di acara GEMA TEKFORMA 2025, Banjarmasin.
Petugas Lapas Batulicin mengikuti sesi simulasi wawancara media pada kegiatan GEMA TEKFORMA 2025 di Hotel Fugo Banjarmasin, Kamis (30/10/2025). (Foto dok. Humas Lapas Batulicin)

BANJARMASIN — Upaya digitalisasi di lingkungan pemasyarakatan terus bergerak maju. Salah satunya terlihat dari partisipasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin dalam kegiatan Gerakan Membangun Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan (GEMA TEKFORMA) 2025 yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari seluruh unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kalimantan Selatan ini tak sekadar membahas sistem data dan kerja sama kelembagaan. Lebih dari itu, Tekforma 2025 menjadi ruang belajar bagi para petugas pemasyarakatan untuk memahami pentingnya komunikasi publik dan keterbukaan informasi di era digital.

“Keberhasilan Pemasyarakatan tidak hanya soal regulasi atau pengawasan, tapi juga bagaimana kita mengelola data dan membangun komunikasi publik yang humanis dan transparan,” ujar Maulidi Hilal, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, saat membuka kegiatan tersebut.

Senada dengan itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, menekankan pentingnya transformasi digital sebagai pondasi pelayanan publik yang akuntabel.

“Setiap peserta diharapkan mampu menerapkan praktik komunikasi dan teknologi informasi secara nyata di satuan kerja masing-masing,” tegasnya.

Dari Lapas Batulicin, kegiatan ini diikuti oleh Muhyiddin, Kepala Urusan Tata Usaha, bersama operator Sistem Database Pemasyarakatan dan tim Humas. Mereka aktif dalam sesi simulasi wawancara, pelatihan komunikasi media, serta strategi pengelolaan data publik.

Menurut Donny Anwar, perwakilan peserta Lapas Batulicin, kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif yang membuka wawasan baru bagi para petugas lapangan.

“Kami belajar bagaimana menyampaikan informasi publik secara profesional dan mengelola data dengan lebih efisien. Ini penting agar pelayanan kepada masyarakat semakin cepat dan transparan,” ungkapnya.

Tak hanya berorientasi pada sistem, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat sinergi antarpetugas Pemasyarakatan. Melalui berbagi pengalaman lintas daerah, peserta diajak untuk memperkuat jejaring kerja sama menuju sistem Pemasyarakatan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.

Baca Juga  Pastikan Natal Aman dan Lancar, Kapolda Kalsel Tinjau Gereja di Banjarmasin

Di akhir kegiatan, Ditjenpas memberikan penghargaan bagi pemenang lomba video 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan inovasi dalam memperkenalkan reformasi Pemasyarakatan kepada publik.

Partisipasi Lapas Batulicin dalam GEMA TEKFORMA 2025 menunjukkan keseriusan institusi ini dalam mewujudkan tata kelola Pemasyarakatan modern yang berbasis teknologi informasi dan keterbukaan publik—dua hal yang kini menjadi ukuran utama kualitas layanan pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *