Scroll untuk baca artikel
Tanah Bumbu

Lapas Batulicin Panen 15 Kg Sawi Hidroponik, Bukti Keberhasilan Program Pembinaan Warga Binaan

×

Lapas Batulicin Panen 15 Kg Sawi Hidroponik, Bukti Keberhasilan Program Pembinaan Warga Binaan

Sebarkan artikel ini
Warga binaan dan petugas Lapas Batulicin panen sawi hidroponik di area pembinaan.
Warga binaan bersama petugas Lapas Kelas III Batulicin memanen sawi hidroponik hasil program pembinaan kemandirian di area budidaya Lapas Batulicin, Rabu (5/11/2025).

Batulicin – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin kembali menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian. Sebanyak 15 kilogram sawi hidroponik berhasil dipanen warga binaan dengan pendampingan langsung Kepala Subseksi Pembinaan, Harry Indrawan, bersama jajaran, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus menjadi bukti keberhasilan pembinaan berbasis keterampilan di lingkungan pemasyarakatan.

Dengan sistem hidroponik—teknik budidaya tanpa tanah menggunakan air bernutrisi—Lapas Batulicin mampu memanfaatkan lahan terbatas secara produktif.

“Program hidroponik ini menjadi salah satu sarana pembinaan yang produktif. Selain meningkatkan keterampilan bertani modern, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kemandirian dan tanggung jawab warga binaan,” ujar Harry Indrawan, mewakili Kepala Lapas Batulicin, Arifin Akhmad.

Hasil panen sawi tersebut didistribusikan ke dapur sehat Lapas Batulicin sebagai tambahan makanan bergizi bagi warga binaan. Sebagian hasil juga dijual kepada petugas dan keluarga warga binaan sebagai bentuk transparansi pembinaan sekaligus dukungan ekonomi produktif.

Lebih dari sekadar aspek ekonomi, kegiatan hidroponik ini memberi dampak psikologis positif. Aktivitas menanam dan memanen membantu warga binaan mengurangi stres serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan optimisme.

Salah satu warga binaan berinisial MR mengungkapkan rasa syukur karena mendapat kesempatan mengikuti program tersebut.

“Program hidroponik di Lapas Batulicin bukan hanya tentang menanam sayuran, tapi juga menanam harapan. Saya belajar banyak dan yakin keterampilan ini bisa mengubah masa depan saya,” ujarnya.

Program hidroponik di Lapas Batulicin kini menjadi contoh pembinaan inovatif yang mendukung ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan warga binaan.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa di balik jeruji, warga binaan masih memiliki ruang untuk tumbuh, berkarya, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” tutup Harry Indrawan.

Baca Juga  BSI Kotabaru Perkuat Silaturahmi dengan Pengajian dan Sharing Kesehatan untuk Nasabah Pensiunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *