Kemenag Provinsi Kalsel “Sosialisasi Netralisasi Tempat Ibadah (Masjid dan Musholla) Se-Kalsel 2023”

  • Bagikan

Bacakabar.id, BANJARMASIN – Gelaran Acara Kementrian Agama (KEMENAG) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pembahasan dan sosialisasi netralisasi tempat Ibadah tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Jelita Hotel di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 2,5 No. 44-46, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selasa, (11/1/2023)

Panitia pelaksana dari seksi kemasjidan,Hisab Rukyat, dan Bina Syaari’ah bidang urusan Agana Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Prov.Kalsel.

Peserta dari MUI Kabupaten dan Kota Sekalsel,DMI Kab dan Kota,beberapa Ormas Islam(NU) kab dan kota serta Pengurus Masjid Raya dan Agung Se-13 Kabupaten dan kota.

Di awali kata sambutan kepala kantor Wilaya Kementrian Agama Provinsi Kalsel Dr.H.Muhammad Tamrin.M.M.Pd,menurut beliau bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik acara yang di laksanakan secara serentak ini,suasana perpolitikan sudah mulai terasa berbagai aspirasi kepentingan di kontestasikan di ruang publik.

“Dalam situasi ini,nilai agama harus jadi acuan dan sekaligus orientasi bagaimana masyarakat tetap bersatu dalam keagamaan bukan justru di jadikan alat untuk kita tersekat sekat dan jangan pula kita menjadi masyarakat yang tercerabut dari jatidiri bangsa,sehingga kita terpecah belah dengan satu dan lainnya”ujarnya.

Tamhahnya,semua element masyarakat harus mampu menjaga kesucian rumah ibadah dari ajang politik praktis pragmatis sebagai tempat kampanye,semestinya tempat ibadah adalah untuk beribadah dan berdakwah,dakwah yang memberi kedamaian bukan berdakwah menyebar kebencian apalagi di sisipi ajakan mengarah untuk memilih calon calon politikus.

Beberapa Narasumber Seperti K.H. Zulfa Mustafa (Wakil ketua PBNU) Jakarta, K.H. Muhammad Hatim Salman (tokoh Ulama Kalsel) Martapura dan Bapak Brigjen.Pol. Heri Arnanto (Kepala Badan Intelejen Negara daerah Kalsel) yang turut memaparkan beberapa Materi tadi.

Kegiatan Sosialisasi Netralisasi tempat Ibadah (Masjid dan Mushalla) bagian dari upaya menciptakan independensi rumah ibadah terkhususnya masjid dan musholla yang harus terlepas dari kepentingan politik praknatis maka dari itu kegiatan ini sangaf penting dan saya apresiasi ujar Dr.H.Muhammad Tambrin M.M.Pd diakhir wawancara media (@Dwan)

Baca Juga  Akibat Rusak Parah, Satu Mobil Amblas di Desa Sei Telan
  • Bagikan

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *