Bacakabar.id, Pangkalan Bun – Kapal Satya Kencana III hilang keseimbangan dan karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk diketahui bahwa Kapal Satya Kencana III ini tiba dari pelabuhan Surabaya dan tidak ada kendala teknis apa pun selama perjalanan.
Bahkan ketika tiba di Pelabuhan Panglima Utara Kumai kapal motor ini tidak mengalami hal teknis karena penumpang pun di turunkan dengan selamat berjumlah 289 orang penumpang.
Namun setelah semua penumpang turun, baru lah kejadian kecelakaan saat menurunkan kendaraan truck jenis fuso kapal kehilangan keseimbangan dan miring berlanjut karamnya kapal Satya Kencana III tepat di pelabuhan Panglima Utar Kumai.
Kepala KSOP Kumai Hary Suyanto membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa kendaraan yang terperangkap di dalam kapal.
“Tidak ada korban jiwa, karena penumpang sudah turun dan tinggal proses bongkar atau menurunkan kendaraan,” ujarnya.
Hary mengungkapkan kronologi yang diterima dari Kepala PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai Agus Supriyanto, kejadian Kapal Satya Kencana III karam di Dermaga Utara Pelabuhan Panglima Utar Kumai, pada (19/10/2022), yaitu pada pukul 00.00 WIB, saat kapal sandar di Kade Panglima Utar, dilanjutkan dengan embarkasi penumpang dan bongkar muatan.
Pada pukul 00.40 WIB, saat bongkaran ke 4 ada 1 unit truk besar (TB) nyangkut di pintu rampdoor, dan pada waktu bersamaan ada 1 truk besar roboh menyebabkan kapal miring dan air masuk ke kapal.
Sambung Hery, upaya pertama yang dilakukan yaitu menarik kapal dengan 2 Tugboat, dengan harapan kapal bisa kembali ke stabilitas, tapi air begitu derasnya masuk ke kapal, sehinhga tidak terkejar akhirnya kapal karam.
Sebelumnya sudah ada usaha dari kapal untuk mengurangi air yang masuk, dengan mengatur heling kapal dan menutup pintu – pintu kedap, tapi tidak terkejar sehingga nakoda memerintahkan crew kapal semua untyk meninggalkan kapal.
“Muatan yang masih di dalam kapal, yaitu 2 kendaraan kecil (KK), 8 truk besar (TB) dan 1 unit TB jatuh ke air, dan kami tegaskan kembali tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.” Pungkasnya.
Yohanes Eka Irawanto, SE












