Pulang Pidau – Seeokor Buaya di Desa Gandang Barat Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil diringkus warga.
Buaya dengan panjang sekitar 2,5 meter dan berat sekitar 35 kilogram tersebut kerap muncul di anak sungai. Kemunculan buaya tersebut membuat keresahan warga Desa Gandang Barat.
Kejadian bermula saat seorang warga Desa Gandang Barat Jalan.Kalimantan, Jaya (23) melihat penampakan buaya masuk permukiman warga hingga terjebak dalam parit usai terbawa banjir.
Setelah melihat penampakan hewan predator tersebut, Jaya langsung melapor kepada warga sekitar untuk menangkap dan segara di evakuasi.
”Awalnya kami mengira ini hanya seekor biawak namun setelah di datangi dan di telusuri hingga tiba di TKP ternyata ditemukan buaya sekitar 2,5 meter,” kata Jaya Jum’at (14/6) Pukul 21.00 WIB.
Jaya mengatakan, khawatir menimbulkan korban, hewan predator dengan panjang sekitar 2,5 meter dan berat sekitar 35 Kg tersebut warga setempat segera menangkapnya.
”Warga Desa Gandang Barat berharap, kepada Polsek Maliku agar memasang papan Himbauan akan bahaya buaya karena hewan peredator yang satu ini belum tentu satu ekor kemungkinan ada yang lainnya,” beber Jaya
Setelah ditangkap, kaki dan mulut buaya langsung diikat agar tidak memberikan perlawanan, selanjutnya buaya akan dievakuasi dan di serahkan pada pihak berwajib agar di kelola lebih lanjut.
Setelah berhasil menangkap buaya tersebut, warga kemudian menyerahkannya dan berkoordinasi kepada Anggota Bhabinkamtibmas Kecamatan Maliku Polsek Maliku, Sabtu (15/6/2024).
Kepada Media Ini, Kapolsek Maliku IPDA Rahmadi , menjelaskan bahwa kejadian di temukannya buaya liar ini muncul diparit pada Pukul 21.00 WIB dan berhasil dievakuasi pukul 05.00 WIB setelah adzan subuh.
Ia menjelaskan, parit yang dimasuki buaya tersebut sering digunakan oleh warga sebagai mana mestinya kalau yang namanya parit di tengah pemukiman.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Gandamg Barat terkait temuan buaya ini kemudian sudah mehubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah,” tutup Kapolsek . (Rabiatul A)