Batang – Ribuan orang tampak memadati Aula serta Balkon GOR Abirawa Jalan Dr Sutomo Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, kedatangan ribuan orang itu menghadiri deklarasi gerakan Beli Batang Bela Batang Minggu, (29/10/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, gerakan Beli Batang Bela Batang merupakan terobosan baru yang akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Alhamdulillah pada tahun 2022 lalu perekonomian di Batang meningkat secara signifikan. Saya yakin ekonomi di Batang akan terus meningkat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, deklarasi gerakan Beli Batang Bela Batang menjadi ajang silaturahmi bagi masayarakat dengan para tokoh-tokoh yang berasal dari Kabupaten Batang.
Menurutnya, para tokoh tersebut saat ini sudah tinggal di perantauan dan ada pula yang tinggal di Kabupaten Batang.
“Mereka ini tokoh-tokoh hebat. Saya salut, mereka tetap peduli akan kemajuan Batang,” ungkapnya.
Lani mengajak masyarakat terus menggelorakan serta melaksanakan serta gerakan Beli Batang Bela Batang.
“Ini gerakan luar biasa yang diinisiasi oleh para tokoh-tokoh hebat,” ujar Lani.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Masyarakat Batang atau PMB
Irjen Pol (purn) Suprapto menjelaskan, Perkumpulan Masyarakat Batang berdiri sekitar tahun 2007. Waktu itu, kata Suprapto, masih bernama Ikatan Masyarakat Batang.
“Kemudian pada tahun 2012 Ikatan Masyarakat Batang berganti nama menjadi Perkumpulan Masyarakat Batang,” ujar Suprapto.
Kata dia, PMB merupapakn salah satu perkumpulan yang ada di provinsi di Jawa Tengah.
“Ini adalah wadah untuk bersilaturahmi bagi masayarakat Batang. Sejak dipimpin pak Heppy Trenggono PMB menggelorakan gerakan Beli Batang Bela Batang. Gerakan ini sangat luar biasa,” ungkap Suprapto.
Sedangkan Ketua umum PMB Heppy Trenggono mengatakan, PMB bertekad dalam lima tahun kedepan memajukan ekonomi masyarakat di Kabupaten Batang.
Maka itu, lanjut Heppy, saat ini kita kumpulkan tokoh-tokoh hebat dari Kabupaten Batang untuk berkumpul.
“Ini modal besar bagi kita. Kami yakin Batang akan maju kedepannya,” urai Heppy.
Penggagas Gerakan Beli Indonesia ini menjelaskan, jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar tidak menjamin masyarakat hidup sejahtera.
“Kita lihat saat ini ekosistem di Indonesia sudah berubah. Maka gerakan Beli Indonesia lahir 13 tahun lalu untuk mengembalikan ekosistem milik bangsa Indonesia sendiri,” ungkap Heppy.
Kedepannya, kata dia, PMB akan mendorong lahirnya Peraturan Daerah atau Perda tentang Bela dan Beli Batang.
“Dengan adanya Perda ini gerakan Beli Batang Bela Batang akan semakin kuat. Perda ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara membeli dan membela produk yang dibuat oleh masyarakat Batang,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut diserahkan satu unit mobil ambulans dari Gerakan Beli Indonesia ke Perkumpulan Masyarakat Batang. Ada pula, launching Pom minyak goreng (Migor) yang bertujuan mambantu masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng murah. (Wit)