SUKAMARA – Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembinaan dan peningkatan keterampilan masyarakat, termasuk bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Komitmen ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sukamara dalam kegiatan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ikan Air Tawar yang resmi ditutup pada Rabu (29/10/2025).
Penutupan kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Dinas Perikanan dan Lapas Sukamara sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengembangkan program pembinaan berbasis keterampilan produktif di bidang perikanan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Sukamara ini dihadiri oleh Kepala Lapas Sukamara Fajar Nurcahyono Assyifa, jajaran pejabat struktural, perwakilan Dinas Perikanan, serta para warga binaan peserta pelatihan.
Kepala Lapas Sukamara, Fajar Nurcahyono Assyifa, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perikanan atas dukungan dan sinerginya dalam memberikan pembinaan yang bermanfaat bagi warga binaan. Ia berharap, melalui kolaborasi ini, pembinaan kemandirian di Lapas Sukamara semakin berkembang dan mampu memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat.
“Pelatihan seperti ini tidak hanya meningkatkan kemampuan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan,” ujar Fajar.
Dinas Perikanan Sukamara berperan penting dalam menyediakan instruktur ahli, bibit ikan air tawar, serta pendampingan teknis berkelanjutan. Program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan, sehingga peserta benar-benar memahami proses budidaya ikan secara profesional.
Perwakilan Dinas Perikanan Sukamara menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperluas manfaat program pemberdayaan sektor perikanan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan pemasyarakatan. “Kami ingin memastikan setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk memperoleh keterampilan yang dapat menjadi bekal hidup mandiri setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Penandatanganan kerja sama ini juga menjadi tindak lanjut dari kolaborasi sebelumnya antara Dinas Perikanan dan Lapas Sukamara. Kesepakatan tersebut mencakup pendampingan teknis, penyediaan sarana budidaya, hingga pembinaan berkelanjutan bagi peserta pelatihan.
Kepala Lapas Sukamara menegaskan bahwa sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan instansi teknis seperti Dinas Perikanan sangat penting dalam upaya pembinaan warga binaan agar lebih produktif dan siap berkontribusi bagi masyarakat setelah bebas nanti. “Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sinergi yang terjalin dapat memberikan manfaat nyata dalam membentuk warga binaan yang mandiri dan berdaya saing,” pungkas Fajar.
Program pelatihan budidaya ikan air tawar di Lapas Sukamara menjadi bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja sekaligus membuka peluang usaha produktif pasca-pembebasan.












