Bacakabar.id – SUKAMARA, Bupati H. Windu Subagio, didampingi Wabup H. Ahmadi membuka secara resmi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) X dan Festival Seni Qosidah (FSQ) tingkat Kabupaten Sukamara yang di laksaakan di Desa Sungai Raja, Kecamatan Kuala Jelai Jum’at, (13/5/2022) malam.
Dalam sambutannya, Bupati Sukamara H. Windu Subagio menyampaikan, tujuan diadakannya MTQ adalah untuk mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari, serta mengamalkan Al-Qur’an.
Adapun konsep perlombaan yang dibawa oleh MTQ tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Bupati lebih detail menjelaskan, Arti kata MTQ juga memiliki tujuan yang baik. Musabaqah memiliki makna saling mendahului, saling berpacu, adu kecepatan atau balapan. Musabaqah juga berarti perlombaan, kompetisi, kontes.
Dalam konteks MTQ merupakan bentuk lomba untuk mencapai kebaikan. Hal tersebut sejalan dengan surat al-Baqarah ayat 148 dan surat al-Maidah ayat ketika Allah berfirman: “fastabiqul-khairat” yang artinya: “Maka berlomba-lombalah kamu sekalian (dalam mengerjakan) berbagai kebaikan.
Sementara itu, Tilawa dalam MTQ bermakna memiliki nasib sehingga memiliki rasa ikhlas. Karena itu, para peserta MTQ diharapkan menjauhi riya’ dan sum’ah, serta keinginan-keinginan duniawi.
Para peserta MTQ hanya diminta untuk memperindah suara yang dapat meningkatkan perenungan dan pemahaman Al-Qur’an yang mulia dengan khusyu’, tunduk, dan patuh penuh ketaatan.
Tentunya dalam MTQ ke 10 dan FSQ ke 9 Tahun ini merupakan langkah bersama semua pihak di dalam Pembinaan keagamaan yang di harapan akan jauh lebih baik lagi mencetak sumber daya manusia beriman dan bertaqwa dari sisi bidang keagamaan.
Bupati kembali menegaskan bahwa kegiatan MTQ ke 10 dan FSQ Tingkat Kabupaten ini merupakan rangkaian kegiatan menuju kegiatan pada Tingkat MTQ Provinsi dan semoga ada peserta asal Kabupaten Sukamara bisa tembus sampai MTQ Tingkat Nasional.
Yohanes Eka Irawanto, SE