Kotabaru – Sebuah kisah inspiratif datang dari Brigadir Denny Setya Fardani, anggota Polsek Pulau Laut Utara yang berhasil mengubah pekarangan rumahnya menjadi usaha bukdidaya ayam petelur produktif. Bhabinkamtibmas Desa Baharu Selatan ini membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kreativitas, lahan terbatas bisa menghasilkan keuntungan signifikan.
Bermodal 250 ekor ayam petelur yang mulai dibudidayakan sejak September 2023, Brigadir Denny kini mampu memproduksi 200 butir telur per hari. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan seluas 8×18 meter, usaha sampingannya ini menghasilkan omzet stabil sekitar Rp6 juta per bulan.
“Yang awalnya hanya iseng-iseng, ternyata bisa berkembang menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan,” tutur Brigadir Denny sambil menunjukkan kandang ayamnya yang tertata rapi. Tak berhenti di situ, ia aktif membagikan ilmu dan pengalamannya kepada warga desa binaannya selama melakukan patroli.
Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung memberikan apresiasi tinggi melalui Kasat Binmas IPTU Mujiyanto. “Ini adalah bentuk nyata implementasi program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Kami sangat mendukung dan akan terus mendorong inisiatif-inisiatif kreatif seperti ini,” tegasnya.
Keberhasilan Brigadir Denny tidak lepas dari penerapan manajemen ternak yang baik. Ia menggunakan sistem kandang baterai untuk mengoptimalkan lahan terbatas, memilih bibit ayam petelur unggul jenis Lohmann, serta menjaga kebersihan kandang secara rutin. Untuk pemasaran, telur-telur produksinya sudah memiliki pasar tetap di wilayah Kotabaru.
Polres Kotabaru berharap kisah sukses ini dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat maupun personel Polri lainnya. “Ini bukti nyata bahwa dengan semangat dan kerja keras, siapa pun bisa menciptakan peluang usaha yang menguntungkan,” tambah IPTU Mujiyanto.
Bagi yang tertarik mengikuti jejak Brigadir Denny, Polsek Pulau Laut Utara membuka kesempatan konsultasi gratis tentang teknik beternak ayam petelur. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak warga yang tergerak untuk mengembangkan usaha mandiri berbasis potensi lokal.
