Suasana FGD Penyusunan Grand Design Kalteng 2045 – Poto A. Prianto R
Bacakabar.id – Palangka Raya, Seperti yang kita ketahui beberapa waktu yang lalu, bahwa Pemerintah Pusat telah menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) baru yakni Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara peran dari Provinsi tetangga salah satunya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tentu terbuka lebar.
Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Kalteng dalam hal ini melalui Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapeddalitbang) Provinsi Kalteng menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dalam rangka Konsultasi Publik 1 Penyusunan Grand Design Kalteng 2045.
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Bapeddalitbang Provinsi Kalteng, Jalan Pangeran Diponegoro, Palangka Raya pada Senin, (21/3/2022).
Fungsional Perencana Muda Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Anang Budi Gunawan yang merupakan salah satu narasumber FGD saat diwawancarai oleh para awak media mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Bappenas dan Bappedalitbang Kalteng.
“Dalam penyusunan grand design Kalteng 2045 ini tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan, diantaranya baik perencanaan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Kalau dari Pusat kita sudah menyusun visi Indonesia tahun 2045,” ucap Anang.
Dia menambahkan bahwa perlu adanya sinergi dalam hal perencanaan antara Pemerintah Pusat dan Daerah khususnya dalam rencana pembangunan jangka panjang. Selain itu dari hasil FGD yang menghadirkan sejumlah akademisi, serta stakeholder bahwa Kalteng ini kedepannya ada beberapa pendorong pembangunan.
Selain itu dari beberapa hasil diskusi, juga kedepannya Kalteng akan mendapatkan sejumlah manfaat sebagai Provinsi yang bersebelahan dengan ibukota negara. Selain itu, dengan program food estate di Kalteng, tentu juga nantinya akan berperan dalam menyiapkan suplai pangan untuk ibukota negara yang baru.
Sementara itu Kepala Bapedalitbang Kalteng, melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Mimi saat diwawancarai mengatakan penyusunan Grand Design Kalteng 2045 dilakukan dalam rangka menyusun perencanaan jangka panjang.
“Grand Design ini bukan hanya sebatas rencana saja, tanpa adanya komponen lainnya namun nanti akan tindaklanjuti dengan adanya regulasi. Jadi siapa pun yang akan menjadi Kepala daerah dimasa yang akan datang, tetap akan mengacu pada grand design ini,” ucap Mimi.
Tentunya dengan hal tersebut, keberlanjutan dari grand design Kalteng 2045 akan terus konsisten berjalan khususnya di Provinsi Kalteng. (Apri)