Amankan Unjuk Rasa di Seruyan, Polisi Tidak Dibekali Peluru Tajam

  • Bagikan
Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji (Foto Yohanes)

Seruyan – Personel pengamanan unjuk rasa di Seruyan tidak dibekali peluru tajam. Sebaliknya Polisi malah sita puluhan berbagai senjata tajam hingga botol bom molotov di lokasi.

“Selama melakukan pengamanan, personel tidak dibekali dengan peluru tajam personel hanya dibekali dengan peluru hampa, peluru karet dan gas air mata.” Kata Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji kepada awak media ini Minggu, (8/10/2023).

Dijelaskan saat terjadi unjuk rasa Kapolres Seruyan, AKBP Ampi Mesias Von Bulow, telah mengimbau berkali-kali para massa untuk membubarkan diri dari aksi unjuk rasa.

Namun imbauan tersebut diindahkan dan para massa justru melakukan aksi-aksi anarkis, seperti melontarkan batu menggunakan ketapel dan benda lain yang ada di TKP.

“Dari peristiwa tersebut, kami berhasil mengamankan sebanyak 20 oknum masyarakat beserta barang bukti berupa senpi laras pendek jenis PCV, bom molotov, ketapel, tojok, dodos dan egrek,” ucapnya.

Lebih lanjut Erlan Munaji mengatakan, jika dari 20 oknum orang yang telah diamankan tersebut, 5 diantaranya positif metamfetamin atau narkoba dan kini telah diamankan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Sekali lagi saya imbau, mari masyarakat sampaikan aspirasi dengan damai. Jangan anarkis. Segala sesuatunya itu bisa dibicarakan baik-baik.” Pungkasnya.

Diketahui konflik antara masyarakat dan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP), di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan, Kabupaten Seruyan, kembali memanas, Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Yohanes Eka Irawanto,  SE

Baca Juga  Tokoh Muda Dayak Kecam Penembakan di Seruyan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *