Salah Satu Pedagang Pakaian di Pasar Mbongawani Belum Dapat Bantuan Akibat Covid-19

  • Bagikan

ENDE – Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tak dapat dielak-kan lagi telah merambat kemana-mana, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pun ikut resah seiring dengan pendapatan ekonomi yang semakin merosot sebagai imbas dari wabah COVID-19, salah satunya ibu Sri Sunarni pelaku usaha mikro yang memiliki usaha toko pakaian di Pasar Mbongawani kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sri mengatakan dia mulai merintis usahanya sejak tahun 1996 silam, adanya pandemi saat ini sangat dirasakan pengaruhnya dalam kelangsungan bisnis, karena merosotnya omset yang diperoleh.

“Adanya pandemi membuat pemasukan turun sampai lima puluh persen. Pelanggan yang biasanya belanja jadi berkurang, mungkin mereka juga lagi sulit dan mengalami hal sama dampak pandemi COVID-19,” ujar Sri Sunarni pada media ini Jumat (29/10/2021) Lalu.

Sambungnya, di tengah menghadapi kesulitan menjalankan usaha toko pakaian seorang diri tanpa bantuan dari karyawan satu pun, saya tetap bersyukur karena jualannya masih ada yang laku walaupun pendapatan per harinya minus dengan pengeluaran harian yang sangat membengkak karena harus membayar cicilan kredit, sewa kos ditambah anak-anak yang masih sekolah.

Menurut Sri yang berasal Jawa Tengah ini sebelum wabah COVID-19, pendapatan dari usaha jualan baju sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun saat ini hanya memperoleh keuntungan lima puluh persen dari biasanya.

Untuk memenuhi kebutuhan yang kian melonjak saya dan keluarga harus hidup pas-pasan apalagi belum sama sekali mendapat bantuan akibat terdampak COVID-19 dari pemerintah kabupaten Ende ataupun dari kementrian sosial.

“Pengen sih dapat bantuan dari pemerintah, sementara ini belum pernah menerima bantuan terdampak Covid-19.” Ucap Sri Sunarni yang mengaku belum pernah menerima bansos.

Baca Juga  Kepala SKPD Lingkup Pemkab Tanbu Ikuti Lomba Masak Mie Goreng

Namun meskipun demikian, dia tetap bersyukur karena masih bisa hidup dan makan tiap harinya. “Alhamdulillah walaupun kondisi seperti ini saya dan keluarga masih bisa makan,” ujar Sri ibu dari dua anak itu.

Sri menyampaikan pula, bahwa dirinya harus membayar cicilan di masa pandemi ini, dia berharap Covid-19 akan segera berakhir, karena bisa gulung tikar usahanya kalau pandemi tetap berlanjut. Pungkasnya (Eman)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *