TULUNGAGUNG, Bacakabar – Petugas gabungan menertibkan aktivitas penambangan emas ilegal di aliran Sungai Keboireng, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu (5/6/2025). Operasi ini melibatkan Perhutani, Polres Tulungagung, Koramil Besuki, dan Pemerintah Desa setempat.
Tim gabungan menutup lokasi penambangan yang sempat viral karena dipadati warga dari berbagai daerah. Usai penertiban, warga tak lagi beraktivitas di lokasi tersebut. Petugas hanya menemukan bekas pengerukan emas di beberapa titik sungai.
Kepala Desa Keboireng, Supirin, mengungkapkan keresahan warganya akibat membludaknya pendatang yang datang untuk mendulang emas. Ia menyebut kehadiran orang luar bisa menimbulkan gangguan keamanan di desanya.
“Kami khawatir kondisi ini mengarah pada ketidaknyamanan masyarakat. Karena itu, kami dukung penertiban ini,” ujarnya.
Asisten Perhutani Bandung, Edi Purnomo, menegaskan kawasan yang ditambang warga bukan wilayah tambang. Ia mengingatkan bahwa aktivitas tersebut melanggar hukum dan merusak lingkungan.
“Sungai ini masuk dalam Kawasan Perlindungan Setempat Petak 78H seluas 1,7 hektar. Lokasi ini tidak boleh ditambang,” kata Edi.
Sebelum penutupan, petugas telah mengimbau warga untuk menghentikan aktivitas pendulangan emas. Mereka juga memasang papan larangan, namun sebagian warga mengabaikannya.
Puluhan warga sempat datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka berburu emas dengan alat sederhana seperti dulang, sekop, dan ember. Aktivitas ini menyedot perhatian publik sebelum akhirnya ditertibkan.