Bacakabar.id – Banjarmasin, Pucuk dicinta ulam tiba, mungkin pepatah inilah yang tepat untuk menggambarkan keadaan Madrasah Diniyah Al-Qaulul Haq, pasalnya disaat yang sangat tepat ada seorang dermawan yang dengan suka rela mewakafkan tanah.
“Ibu Aisyah menyerahkan sertifikat tanah untuk diwakafkan kepada Madrasah Diniyah Al-Qaulul Haq,” ujar Jamhuri, S.Pd.I Pimpinan dan Pengasuh Madin Al-Qaulul Haq kepada media ini Sabtu, (12/3/2022).
Jamhuri menjelaskan, madrasah diniyah ini sifatnya sebagai suplemen terhadap pendidikan umum, yang menyajikan pendidikan agama dan baca tulis Alquran kepada peserta didik di luar materi pembelajaran sekolah umum.
“Proses pembelajaran di sini dimulai pukul 14.30 Wita sampai 17.30 Wita. Jadi, anak-anak di sini sepulang dari pendidikan formal di sekolah Dasar (SD) kemudian siang sampai sore melanjutkan belajar di madrasah ini,” tuturnya.
Menurut Jamhuri, Madrasah ini hampir serupa dengan sekolah pesantren, boleh dibilang semi pesantren. Bahkan, pelajaran-pelajaran yang ada di pesantren juga diterapkan di Al-Qaulul Haq ini.
“Target kita sebenarnya usia SD saja, tapi kenyatannya ada juga siswa SMP yang ikut belajar, terutama ingin belajar mengaji dan menulis Alquran. Selain belajar Arab Melayu kita belajar kitab-kitab juga,” imbuhnya.
Kemudian, lanjutnya, karena antusias warga tadi, pihaknya yang pada awalnya hanya membuka pendaftaran untuk 30 orang saja, ternyata sampai sekarang sudah mencapai sekitar 150 orang santri.
“Malah ada warga luar selain masyarakat setempat, yang tidak mau daftar tunggu, mau langsung ikut belajar. Tapi, tempat kita memang tidak mencukupi untuk itu,” jelasnya.
Namun, Jamhuri dan jajaran pengajar lainnya patut berbahagia, lantaran pada kegiatan tersebut ada warga yang mewakafkan tanahnya untuk digunakan mengembangkan Madrasah, bahkan langsung menyerahkan sertifikatnya.
“Mudah-mudahan dengan ini kita cepat juga membangun,” harapnya.
Sementara itu, H Syahril S.Pd, Ketua Komite Madin Al-Qaulul Haq, menuturkan, bahwa madrasah ini berjalan sejak bulan Juli 2021 lalu. Hingga kini, kemajuannya sangat pesat.
“Sambutan warga begitu antusias, terbukti dari banyaknya orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya untuk belajar di sini,” terangnya.
Menurutnya, lantaran tingginya minat warga, pihaknya terpaksa menunda siswa yang ingin masuk, mengingat kondisi dan fasilitas yang tidak memadai.
“Tempatnya pun masih numpang di masjid. Alhamdulillah, ada warga setempat mewakafkan tanahnya yang bersebelahan dengan mesjid ini untuk dibangun tempat belajar. Tanahnya berukuran 20×25 meter persegi. Insya Allah, dengan izin Allah SWT para dermawan dan donatur akan terbuka hatinya untuk menyumbangkan hartanya di jalan Allah,” ucap H Syahril.
“Bagi para dermawan yang haus ingin beramal ibadah, bisa datang ke tempat kami di Jalan Pramuka, Melati Indah, Simpang Limau RT 10,” Pungkasnya. (Faisal)