Tanah Bumbu, Bacakabar – Ribuan warga memadati Pantai Pagatan di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, untuk menyaksikan prosesi adat Mappanre Ri Tasi’e, Sabtu (10/5). Tradisi yang digelar Lembaga Adat Ogi ini menjadi simbol syukur dan harapan masyarakat nelayan atas hasil laut yang melimpah.
Prosesi diawali dengan iring-iringan kapal hias yang berlayar menuju tengah laut. Masyarakat dan tokoh adat memanjatkan doa sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan atas rezeki laut yang diterima selama setahun terakhir.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanah Bumbu, Eryanto Rais, mewakili Bupati Andi Rudi Latif, mengapresiasi semangat pelestarian tradisi oleh masyarakat. “Melestarikan budaya berarti menjaga makna dan semangat yang terkandung di dalamnya,” ujarnya dalam sambutan.
Eryanto juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, tokoh adat, dan warga yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan tersebut. Ia berharap Mappanre Ri Tasi’e membawa berkah dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan.
Ketua Lembaga Adat Ade Ogi, Fawahisah Mahabatan, menegaskan bahwa prosesi massorong olo menjadi inti dari pesta laut ini. “Tradisi ini adalah ungkapan syukur kami kepada Tuhan yang telah diwariskan leluhur,” jelasnya.
Fawahisah berharap Mappanre Ri Tasi’e bisa kembali masuk dalam kalender pariwisata nasional melalui program Kharisma Event Nusantara. “Semoga tahun depan acara ini lebih meriah dan menjadi daya tarik wisata budaya yang lebih luas,” tambahnya.
Warga Tanah Bumbu tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Dengan semangat kolektif, mereka ingin menjadikan perayaan tahunan ini sebagai simbol kebangkitan budaya lokal.
