Poto Ilustrasi
SUKAMARA – NOR (44) warga Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara mengaku bingung karena ditinggal suaminya, saat ia sedang hamil 3 bulan.
Menurut Nor, kepergian pasangannya itu lantaran mengetahui dia tengah mengandung anak dari suaminya yang diduga merupakan seorang oknum PNS pada Dinas Perhubungan Pemkab Sukamara.
“Saat saya mengatakan sudah hamil dan mengandung anak nya.” Ucapnya.
Dari situlah bermula cerita cinta yang tidak bahagia menyambut sang jabang bayi. Kini tersisa cerita penuh perjuangan yang di sertai deraian air mata dan selalu gelisah tiap harinya.
“Setiap hari saya hanya menantikan kapan kepastian persoalan ini selesai, Kepala Dinas yang dulu pernah mengatakan
ingin membantu menyelesaikan hingga kini belum ada kabar baiknya,” ujar Nor kepada kru media ini Sabtu, (18/12/2021) di Kota Sukamara.
Nor, hanya ingin Hai bertanggungjawab atas anak dalam kandunganya, yang saat ini sudah berjalan tiga bulan lebih.
“Masih kah Hai memikirkan anak dalam perut saya ini, itu lah titik yang saat ini saya perjuangkan. Terima kasih mas wartawan sudah mau mendengarkan kisah perjalanan hidup saya bersama Hai,” ungakpnya.
Nor, menceritakan dia bersama suaminya melangsungkan pernikahan siri pada 24 November 2020 lalu. Menurutnya Hai pernah berjanji untuk menikahi secara resmi (Kantor KUA-red), setelah bercerai dengan istri sahnya.
Sebelum mengakhiri obrolan Nor menegaskan, bahwa Hai tanpa alasan yang jelas tidak mau lagi melanjutkan biduk rumah tangga dengannya dengan alasan habis jodoh.
“Ya Hai mengatakan pada saat mediasi dengan Kepala Dinas bahwa sudah habis jodoh bersama Nor,” tukasnya.
Untuk diketahui bahwa awak media ini pernah di tolak kehadirannya pada saat Nor dan keluarga mendatangi Kantor Dinas di dalam ruangan yang mana terdapat Kepala Dinas, Kepala Bidang, Hai dan Nor bersama keluarga.
Dalam pesan whastApp nya Hai mengatakan persoalan ini sudah di selesaikan bersama pihak keluarga.
Juga melalui pesan whastApp, Hai ingin bertemu dengan awak media ini. Namun hingga berita ketiga di publikasikan tidak ada memberikan kabar. (Yohanes)
