Banjarmasin, Bacakabar – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Muaythai Kalimantan Selatan (Kalsel) 2025 resmi berakhir di Sasana Canost Fighter Muaythai, Banjarmasin, pada Minggu (27/4/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Kalsel Aftahudin mengapresiasi semangat juang para atlet yang berlaga selama tiga hari. Ia mengingatkan, capaian ini baru menjadi langkah awal menuju kompetisi yang lebih besar.
“Jangan cepat puas. Tantangan sebenarnya adalah di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tanah Laut pada Oktober mendatang,” ujar Aftahudin.
Lebih lanjut, Aftahudin menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh demi meningkatkan performa. Ia berencana mendatangkan pelatih dan tenaga profesional dari luar daerah untuk memperkuat kompetensi pelatih, wasit, dan juri lokal.
“Wasit dan pelatih harus terus belajar. Penilaian yang objektif dan pemahaman mendalam tentang teknik pertandingan adalah kunci menjaga kualitas dan sportivitas,” tambahnya.
Selama Kejurprov berlangsung, kekuatan antar-daerah terlihat cukup merata. Aftahudin berharap pembinaan atlet di masa depan akan berjalan lebih optimal sehingga performa di Porprov makin kompetitif.
Tahun ini, Kejurprov diikuti 179 peserta dari 12 kabupaten/kota. Hanya Kotabaru yang tidak mengirimkan atlet.
Banjarmasin tampil gemilang sebagai juara umum dengan 18 medali, terdiri dari 9 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Tanah Laut mengikuti dengan 7 medali, yakni 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Sementara itu, Tanah Bumbu mengoleksi 6 medali dengan rincian 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Banjar masing-masing meraih total 6, 6, dan 4 medali. Banjarbaru berhasil membawa pulang 3 medali, sementara Barito Kuala mengamankan 1 medali emas. Tabalong, Balangan, dan Hulu Sungai Utara masing-masing mengantongi 3 medali tanpa perolehan emas.
Penutupan Kejurprov ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi seluruh atlet untuk berlatih lebih keras dan mengharumkan nama Kalimantan Selatan di ajang-ajang nasional.