Jawa Tengah – Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie didampingi anggota Wahiduddin Adams, dan Bintan R. Saragih, memutuskan sembilan hakim Konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) terbukti melanggar etik dan menjatuhkan sanksi teguran.
Khusus untuk Ketua MK Anwar Usman, Jimly Asshiddiqie mengatakan, yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran berat dan diberi sanksi diberhentikan sebagai Ketua MK.
MKMK menyimpulkan bahwa mereka tidak bisa mengoreksi putusan kontroversial MK berkaitan dengan syarat usia capres-cawapres, hanya bisa menyelesaikan sidang etik para hakim MK.
Terkait hal itu, ketua umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran (ReJO Pro Gibran), HM Darmizal MS menghormati keputusan MKMK. Menurutnya, dengan adanya putusan MKMK tersebut, tidak ada polemik soal syarat calon presiden maupun wakil presiden dibawah 40 tahun dan berpengalaman sebagai kepala daerah.
“Putusan MKMK yang dibacakan prof Jimly Asshiddiqie dapat dimaklumi adanya. Putusan tersebut harus dihormati oleh semua pihak,” kata Darmizal kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
“Jadi pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran tidak perlu diperdebatkan lagi. Selama ini kan pasangan Prabowo-Gibran yang diperdebatkan. Semua sudah terjawab hari ini dengan adanya keputusan MKMK,” tegasnya.
Ia menambahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak perlu ada keraguan lagi untuk menetapkan pasangan Prabowo Gibran sebagai peserta Pilpres 2024.
“Dengan adanya keputusan MKMK ini KPU harus menetapkan Prabowo Gibran sebagai peserta Pemilu tahun 2024. Tidak perlu ada diperdebatkan lagi. Semua sudah jelas dan final,” kata nya.
Dirinya berharap, Pilpres diisi dengan adu gagasan oleh semua peserta calon presiden dan wakil presiden.
“Pilpres jangan diisi fitnah, saling menjatuhkan dan saling menjelekkan. Isilah Pilpres dengan saling menyejukkan dan riang gembira,” tukas Alumni UGM Yogyakarta ini.
(Witanto)