Bacakabar.id, Kuala Kapuas – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengatakan bahwa program Food Estate di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas berjalan dengan sukses dan berhasil.
Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya panen padi di A5 Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (10/1/2023).
Dalam kegiatan panen tersebut juga dirangkai dengan uji coba sistem tata air Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Kementerian PUPR.
Tampak hadir Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Ferry Syahrizal, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng H Sunarti dan jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait dilingkup Kabupaten Kapuas. Rasa bangga dan gembira pun disampaikan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat meninjau langsung lokasi panen tersebut, mengingat daerah A5 Desa Bentuk Jaya ini sebelumnya sering banjir sehingga mengakibatkan gagal panen diwaktu-waktu sebelumnya.
“Ini sesuatu yang menggembirakan bagi kita, yang mana ini membuktikan bahwa di daerah yang dulunya selalu banjir, hari ini kita lihat sendiri lokasi ini dapat di panen,” ucap Bupati Kapuas dua periode itu.
Dirinya pun meyakini untuk kedepannya hasil panen ini atau produktivitas padi di wilayah Dadahup akan semakin meningkat, seiring dengan pengaturan tata Kelola air yang semakin baik.
“Seluruh Kementerian terkait telah bekerja sama untuk melaksanakan apa yang menjadi program pemerintah untuk ketahanan pangan nasional, bahkan kita harapkan wilayah kita dapat menjadi lumbung padi dunia untuk kedepannya. Saya yakin dan percaya dengan kebersamaan kita pasti bisa,” tutur Ben Brahim.
Tidak lupa, dirinya pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI atas terpilihnya Kabupaten Kapuas sebagai salah satu wilayah program Food Estate, sehingga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, salah satunya pembentukan infrastruktur yang memadai seperti jalan dan bidang lainnya.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Ferry Syahrizal saat diwawancarai mengatakan bahwa pihaknya dari Kementerian PUPR dalam program Food Estate ini akan mendukung dari sisi infrastruktur, baik saluran irigasi maupun bangunan pendukung lainnya.
“Dalam rangka menguji coba infrastruktur yang sudah dibangun, maka kita melakukan penanaman padi dilokasi demplot, yang mana demplot yang ditanami kali ini ada 46 hektar dan yang dipanen kali ini seluas 6 hektar,” terangnya.
Terkait tata kelola air diwilayah Blok A di Kecamatan dadahup, dirinya menjelaskan terdapat 12 unti pintu air tang terbagi menjadi 2 pintu sekunder dan 10 pintu premier dengan dukungan pompa berkapasitas 250-500 liter/det. (Rahmad)