LEMBAGA Advokasi Kebudayaan dan Adat Minangkabau (LAKAM) menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) I LAKAM yang diadakan pada Sabtu, 23 Novemver lalu di Salah Satu Cafe di Kota Padang.
Dalam Muber I Tersebut berhasil menetapkan Pengurus LAKAM masa bakti 2024 sampai dengan 2029, dan memilih secara aklamasi Advokat Azwar Siri, SH, Med.Cp Sebagai Ketua Umum LAKAM.
Musyawarah Besar I LAKAM tersebut berjalan lancar dan Sukses dan dihadiri kurang lebih 150 peserta Mubes utusan dari Kabupaten /Kota Se Sumatera Barat.
Ketua Panitia penyelenggara Mubes Adi Saputra, S.Sos menyampaikan bahwa Mubes I LAKAM (Lembaga Advokasi Kebudayaan adat Minangkabau) berlangsung Demokratis.
“Kehadiran LAKAM untuk menjawab kebutuhan masyarakat hukum adat Minangkabau akan perlunya Advokasi tentang adat dan budaya Minangkabau yang sudah mulai tergerus oleh perubahan zaman, maka LAKAM hadir untuk mengawal, dan menegakkan untuk kembali pada jati diri,” ungkapnya Sabtu, (30/11/2024).
Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat / DPP LAKAM memiliki Pengurus lebih kurang 100 orang yang terbagi kedalam berbagai Departemen dan Bidang
Organisasi.
“Ini digagas akibat kerisauan tokoh Minang baik Ninik mamak atau para Datuk, Alim ulama, dan cadik pandai yang tergabung dalam berbagai tokoh Intektual Minang, termasuk Azwar Siri sendiri yg berprofesi sebagai Advokat yg sudah punya nama baik di Sumbar maupun tingkat Nasional”, tambahnya.
LAKAM ini sendiri berperan dalam pembelaan dalam bidang kebudayaan dan adat Minangkabau, guna mengembalikan kebudayaan dan adat istiadat Minang kembali kepada Marwah asalnya yg sangat berperan dalam kehidupan masyarakat Minang yang memiliki falsafah luhur “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Adat mamakai dan Syarak mangato.”
Selain itu falsafah Minang yang sudah sangat terkenal adalah “Mambangkik Batang Tarandam”.
Kegiatan musyawarah ini juga menghadirkan para ninik mamak dan beberapa Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) serta juga dihadiri oleh Pimpinan pusat Ketua Suku Tanjung, serta Fadly Amran sebagai penasehat LAKAM.
Peserta Mubes I LAKAM ini sangat mendukung dan berharap kepada Ninik mamak, dan angku Datuak yang ada di LAKAM serta para tokoh ulama, adat serta Cadiak pandai dapat bahu membahu guna kepentingan masa depan anak kemenakan kita orang Minang. Agar memiliki pondasi yg kuat yang dilandasi nilai agama dan adat istiadat Minang yg tercermin dalam tata bahasa dan budaya Minang yg luhur dan tinggi.
Selain itu Peran LAKAM disamping sudah ada LKAAM dan Gebu Minang bisa bersatu untuk merumuskan gagasan yang tepat untuk mengahadapi zaman globalisasi ini yang penuh tantangan untuk di hadapi dengan lebih proporsional. (AD/ Megy)