Banjarmasin, Bacakabar – Lomba Sumpit 2025 menyedot perhatian warga saat digelar di pelataran Ruang Terbuka Hijau (RTH) Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka), Kota Banjarmasin, pada Minggu (18/5/2025). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan melalui Bidang Kebudayaan memprakarsai kegiatan ini untuk menghidupkan kembali budaya lokal di tengah masyarakat.
Sebanyak 75 peserta, terdiri dari 59 pria dan 16 wanita, menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam lomba tersebut. Peserta datang dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, serta beberapa dari Kalimantan Tengah.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah, membuka langsung lomba atas nama Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammad Syarifuddin. Ia menyebut lomba ini sebagai upaya memperkenalkan kembali sumpit sebagai senjata tradisional yang mengandung nilai budaya tinggi.
Sumpit bukan hanya alat berburu, tetapi simbol kearifan lokal dan jati diri masyarakat pedalaman Kalimantan, ujar Arry.
Ia menegaskan bahwa lomba ini memberi ruang edukasi kepada generasi muda untuk mengenal, menghargai, dan melestarikan warisan budaya leluhur. Disdikbud Kalsel akan terus menggelar kegiatan serupa demi menjaga eksistensi budaya daerah.
