Kuala Kapuas – Pembangunan jembatan Sei Asem–Balai Pertanian resmi dimulai. Peletakan tiang pancang pertama dilakukan Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno, Senin (22/9/2025).
Bertempat di Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, ground breaking seremony juga dihadiri Wakil Bupati Dodo dan Sekretaris Daerah Dr Usis I Sangkai, Kepala Dinas PUPR Kapuas, Hargatin, beserta jajaran, dan sejumlah kepala OPD dan unsur Forkopimda serta unsur pimpinan DPRD setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno menyampaikan pembangunan jembatan ini menjadi prioritas karena kawasan tersebut memiliki 40 hektare lahan demplot milik Dinas Pertanian yang sedang dibuka.
“Harapannya, Desember jembatan ini bisa selesai. Kita akan melakukan penanaman perdana padi dan jagung di akhir tahun,” ujar Bupati.
Selain itu, di sekitar lokasi juga terdapat 30 hektare lahan milik Balai serta 100 hektare lahan pertanian milik Pemerintah Provinsi Kalteng.
Oleh karena itu, Pemkab Kapuas telah berkoordinasi dengan Balai maupun Dinas Pertanian Provinsi terkait percepatan akses infrastruktur tersebut.
“Alhamdulillah, melalui perubahan anggaran bisa dianggarkan untuk pembangunan jembatan ini. Mudahan berjalan lancar, tanpa kendala, dan tepat waktu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kapuas Hargatin melalui Kepala Bidang Bina Marga, Heni Mariati menerangkan bahwa pelaksanaan pembangunan jembatan ruas Sei Asem menuju ke Balai Pertanian berada di Kelurahan Sei Pasah.
Ia menjelaskan, pelaksana pembangunan jembatan ini adalah CV. Rezeki Wildan dengan Pagu anggaran Rp15 miliar, yang sudah berkontrak sejak 17 September 2025.
Heni berharap jembatan ini dapat selesai tepat waktu sebelum tutup tahun 2025, dan bisa melakukan percepatan progres program yang memerlukan keseriusan dari pihak pelaksana maupun konsultan pengawas.
Ia menambahkan, jembatan tersebut banyak menghubungkan tempat, kita berharap jembatan ini mempunyai fungsi yang sangat signifikan untuk mengangkat perekonomian didaerah Kapuas Hilir khususnya dan Kecamatan disekitar.
“Tim teknis berharap kepada pelaksana untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya, tepat waktu dan mutu. Sehingga di akhir tahun, jembatan ini sudah bisa beroperasional dan bisa diresmikan sesuai jadwal yang disepakati,” pungkasnya.