Kuala Kapuas – Oknum Kepala Desa (Kades) Sei Gita, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah berinisial S, diduga memalsukan tanda tangan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, dalam proses yang berkaitan pengelolaan atau pencairan dana desa (DD).
Hal itu diungkapkan Ketua BPD Sei Gita, Aprudin, kepada awak media melalui telepon selulernya, Kamis (31/8/2023). Ia menjelaskan, pihaknya tidak dilibatkan dalam persetujuan pencairan DD maupun pengadaan proyek di desa tersebut.
“Saya tidak pernah tanda tangan, mengetahui saja tidak, tiba-tiba DD cair, dan sekarang program sudah berjalan tanpa sepengetahuan saya,” Kata Aprudin kepada awak media.
Dirinya merasa kecewa karena pada setiap kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sei Gita, tidak pernah di informasikan bahkan tidak pernah dilibatkan.
“Setiap kegiatan apapun disana, saya tidak pernah diinfokan, di musyawarahkan pun tidak, sedangkan saya menunggu informasi terkait kegiatan dan program yang ada disana,” ungkapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, pemerintah desa dibantu oleh BPD dalam hal fungsi pengawasan. Apabila terdapat perbuatan melawan hukum atas pengelolaan keuangan desa, BPD berkewajiban mengingatkan dan menindaklanjuti pelanggaran dimaksud sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Akuntabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan dana desa. BPD merupakan lembaga desa yang memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah desa dalam mewujudkan dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Artinya, BPD bukanlah lembaga yang dapat dengan begitu saja disepelekan, melainkan kepala desa harus senantiasa bekerja sama dengan BPD dalam pembangunan desa.
Terkait hal itu ,upaya awak media ini untuk mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Sei Gita tidak membuahkan hasil.
Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kades Sei Gita belum memberikan respon sampai berita ini ditayangkan. (Rahmad)