Tehnik Merobohkan Sapi Kurban 0,58 Ton Ala Wartawan Rozaq

  • Bagikan
Nur Abdul Rozaq Ketua TPQ Baitul Jannah LDII Kotabaru sekaligus panitia kurban Idul Adha 1444 Hijriah - Foto Istimewa

Kotabaru – Nur Abdul Rozaq Ketua TPQ Baitul Jannah LDII yang berprofesi sebagai wartawan media Newsbin. Juga merupakan panitia penyembelihan hewan kurban hari raya Idul Adha 1444 Hijriah di lingkungan Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru Kamis (29/6/2023) kemarin.

Masjid Baitul Jannah LDII akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 2 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah.

Usai melaksanakan shalat Ied , warga PAC LDII Gunung Ulin langsung melaksanakan penyembelihan hewan kurban dan kebetulan salah satu hewan berbobot 584 Kg atau seberat 5 kwintal 84 Kg atau 0.58 ton.

Sapi yang berbobot 584 kg secara logika harus merobohkan paling tidak banyak orang, namun Nur Abdul Rozaq tidak perlu banyak bantuan untuk merobohkan.

Menurut Nur Abdul Rozaq atau lebih dikenal dengan panggilan Rozaq menuturkan, walaupun berprofesi wartawan tapi setiap tahun dia masuk panitia kurban di masjid Baitul Jannah LDII Kabupaten Kotabaru bagian penyembelihan.

“Untuk merobohkan sapi harus memiliki skill dan teknik seperti hari ini, ada salah satu hewan sapi kurban mempunyai bobot 584 kg dan cukup besar.Dan mampu saya robohkan hanya dibantu 1 orang saja,” ungkap Rozaq kepada awak media ini. Jum’at, (30/6/2023).

Sejak puluhan tahun yang lalu, katanya sudah kebagian tugas khusus penyembelihan dan cukup berpengalaman untuk merobohkan sapi.

Tehnik yang dipakai adalah mengunakan tali yang di selempangkan ke badan hingga sendi-sendi kelemahan sapi itu sendiri sehingga baginya mudah untuk melumpuhkan sapi-sapi itu.

Rozaq membeberkan, cara mudah melumpuhkan sapi hanya memerlukan satu orang untuk membantu dengan catatan sapi dalam keadaan tenang, tidak terganggu dengan kerumunan warga. Tak kalah pentingnya ia harus melakukan pendekatan tehnik penjinakan dengan sapi kurbannya untuk mempermudah melakukan proses penjagalan.

Baca Juga  Kampung Bahari Nusantara Desa Sarang Tiung Diresmikan Wakil Presiden RI

“Yang perlu diperhatikan adalah sapi dalam keadaan tenang dan tidak banyak orang melihat, kalau orang melihat sapi pun agak sedikit liar,” Ujarnya.

Pasalnya, penyembelihan sapi kurban baru pertama kali menghadapi sapi berbobot 584 kg, namun teknik merobohkan tidak terlalu jauh berbeda dengan sapi-sapi berukuran sedang.

“Begitu sapi roboh langsung disembelih atau dipotong,” terangnya lagi.

Ditempat sama, warga yang ikut menyaksikan proses merobohkan sapi kurban merasa heran dan kagum atas kemampuan seorang wartawan yang mampu melumpuhkan sapi berbobot 584 kg, dengan berukuran jumbo dengan dibantu satu orang saja.

Katanya, sa ngat disayangkan tidak sempat diabadikan melalui Video yang merobohkan sapi tersebut untuk diabadikan.Tutupnya. (Wan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *